Selasa, 02 Juli 2013

Kata-Kata Memiliki Kekuatan Besar


KATA-KATA MEMILIKI KEKUATAN BESAR


Tahukah kamu bahwa kata-kata yang keluar dari mulut kamu sangat berkuasa?

Tahukah kamu bahwa kata-kata yang membangun dapat menyegarkan jiwa orang yang menerimanya?

Begitu juga dengan kata-kata jahat yang keluar dari mulut kita berkuasa untuk menghancurkan jiwa seseorang?

Tidak percaya?

Contoh nyata dari hal ini adalah Olivia Penpraze, seorang gadis cantik berumur 19 tahun yang berasal dari Melbourne, Australia. Olivia meninggal karena melakukan bunuh diri pada bulan Maret 2012 yang lalu. Alasannya? Olivia mengalami depresi yang serius.

Olivia adalah korban bullying sejak ia masih kanak-kanak sampai saat-saat sebelum dia pergi. Dia mengaku banyak teman sekolah dan orang-orang di dunia maya yang memaki dia, menjuluki dia monster, jelek dan hal-hal menyakitkan lainnya.

Di salah satu video diarynya Olivia menyatakan bahwa dia benci dengan bentuk tubuhnya, rambutnya, dan wajahnya. Saya sangat kaget waktu melihat gadis manis ini curhat di video dan mengaku bahwa dia merasa sebagai orang yang paling jelek di dunia dan tidak pantas untuk hidup.
Saya lihat videonya berkali-kali. Makin dilihat Olivia makin terlihat manis. Kok bisa ya dia berpikir bahwa dia jelek?











Lalu saya berandai-andai kalau saya adalah Olivia, untuk berusaha memahami apa yang dia rasakan. Jika setiap hari banyak orang mengatakan kepada saya bahwa saya adalah orang yang jelek dan tidak berguna, maka lama-kelamaan saya pun akan percaya bahwa saya adalah orang yang jelek dan tidak berguna. Walaupun pada kenyataannya saya tidak jelek dan sangat berguna. (haha pe-de ajah loh).

Kira-kira seperti itulah hal yang dialami Olivia di dalam kepalanya.

Kondisi mental Olivia sangat serius sampai-sampai ia tidak percaya lagi kalau ada orang-orang yang melontarkan pujian, bahwa dia cantik dan manis. Sampai akhirnya, Olivia percaya bahwa dia adalah gadis yang buruk rupa, tidak pantas hidup, hanya memakan tempat di dunia ini dan lebih berguna mati daripada hidup. 

Bulan Maret 2012 yang lalu Olivia melakukan usaha bunuh diri yang kesekian kalinya. Dan kali ini Olivia berhasil. Olivia dinyatakan koma. 

Akhirnya orang tua Olivia memutuskan untuk mematikan life support machine nya setelah beberapa hari ia berbaring tidak berdaya di rumah sakit.

Tragis dan menyedihkan. Hidup seorang gadis yang masih muda terbuang sia-sia begitu saja, dihancurkan oleh kata-kata tidak berfaedah yang diucapkan oleh beberapa orang. 

Jadi, berpikir yang matang dulu ya sebelum kita berucap. Ingat lidah itu tidak bertulang.

Let no corrupting talk come out of your mouths, but only such as is good for building up, as fits the occasion, that it may give grace to those who hear. - Ephesians 4:29

Rest in Peace Olivia...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar