1. 1. Sejauh ini peran media social memang sangat
besarsehingga mendorong terjadinya insisasi perubahan social di masyarakat
karena sekali informasi masuk ke dalam social media, masyarakat tidak perlu
waktu yang lama untuk mengetahuinya. Dampak yang terjadi juga sangat besartidak
hanya dampak positif tetapi juga ada dampak negatifnya. Dari segi positifnya,
media social dapat mengetahui informasi secara cepat dan terkini, kemudian juga
mudahnya berkomunikasi dengan dunia luar dan perkembangannya. Sedangkan dari segi
negatifnya, karena begitu cepatnya informasi terupdate, keakuratan informasi
tersebut belum bisa dipastikan. Itu sebabnya berita – berita yang tidak benar /
belum pasti sudah tersebar dan yang disayangkan lagi masyarakat kebanyakan
langsung percaya ketika sekali membacanya. Sampai saat ini, perkembangan
terjadinya misiasi perubahan social di masyarakat sudah sangat jauh dan luas.
Contohnya saja semenjak munculnya media social seperti Facebook, Twitter,
Tumblr, Youtube, dan lain – lain, orang – orang yang menggunakan media social
tersebut menjadi lebih ekspresif. Seperti kejadian sehari – hari yang biasanya
orang – orang tidak tahu menjadi suatu kebiasaan untuk diposting ke public.
Contohnya seperti update status, check-in tempat, posting makanan,dll. Dan hal
ini bisa menimbulkan kecemburuan social karena terlalu menunjukan apa yang
mereka miliki, juga kejahatan dapat terjadi akibat dari si pelaku kejahatan
mengetahui keberadaan seseorang.
2.
Terjadinya suatu proses perubahan pada masyarakat, diakibatkan
adanya faktor yang mendorongnya, sehingga menyebabkan timbulnya perubahan.
Faktor pendorong tersebut menurut Soerjono Soekanto antara lain:
Kontak dengan kebudayaan lain
Salah satu proses yang menyangkut hal ini adalah diffusion (difusi). Difusi
adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari individu kepada individu
lain. Dengan proses tersebut manusia mampu untuk menghimpun penemuan-penemuan
baru yang telah dihasilkan. Dengan terjadinya difusi, suatu penemuan baru yang
telah diterima oleh masyarakat dapat diteruskan dan disebar luaskan kepada
semua masyarakat, hingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Proses difusi dapat menyebabkan lancarnya proses perubahan, karena difusi
memperkaya dan menambah unsur-unsur kebudayaan yang seringkali memerlukan
perubahan-perubahan dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan, yang lama dengan yang
baru.
Sistem pendidikan formal yang maju
Pada dasarnya pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi individu, untuk
memberikan wawasan serta menerima hal-hal baru, juga memberikan bagaimana
caranya dapat berfikir secara ilmiah. Pendidikan juga mengajarkan kepada
individu untuk dapat berfikir secara obyektif. Hal seperti ini akan dapat
membantu setiap manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya akan
dapat memenuh kebutuhan zaman atau tidak.
Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
Bila sikap itu telah dikenal secara luas oleh masyarakat, maka masyarakat akan
dapat menjadi pendorong bagi terjadinya penemuan-penemuan baru. Contohnya
hadiah nobel, menjadi pendorong untuk melahirkan karya-karya yang belum pernah
dibuat.
Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation)
Adanya toleransi tersebut berakibat perbuatan-perbuatan yang menyimpang itu
akan melembaga, dan akhirnya dapat menjadi kebiasaan yang terus menerus
dilakukan oleh masyarakat.
Sistem terbuka pada lapisan masyarakat
Adanya system yang terbuka di dalam lapisan masyarakat akan dapat menimbulkan
terdapatnya gerak social vertical yang luas atau berarti member kesempatan
kepada para individu untuk maju atas dasar kemampuan sendiri. Hal seperti ini
akan berakibat seseorang mengadakan identifikasi dengan orang-orang yang
memiliki status yang lebih tinggi. Identifikasi adalah suatu tingkah laku dari
seseorang, hingga orang tersebut merasa memiliki kedudukan yang sama dengan
orang yang dianggapnya memiliki golongan yang lebih tinggi. Hal ini dilakukannya
agar ia dapat diperlakukan sama dengan orang yang dianggapnya memiliki status
yang tinggi tersebut.
Adanya penduduk yang heterogen
Terdapatnya penduduk yang memiliki latar belakang kelompok-kelompok social yang
berbeda-beda, misalnya ideology, ras yang berbeda akan mudah menyulut
terjadinya konflik. Terjdinya konflik ini akan dapat menjadi pendorong
perubahan-perubahan sosial di dalam masyarakat.
Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
Terjadinya ketidakpuasan dalam masyarakat, dan berlangsung dalam waktu yang
panjang, juga akan mengakibatkan revolusi dalam kehidupan masyarakat.
Adanya orientasi ke masa depan
Terdapatnya pemikiran-pemikiran yang mengutamakan masa yang akan datang, dapat
berakibat mulai terjadinya perubahan-perubahan dalam system social yang ada.
Karena apa yang dilakukan harus diorientasikan pada perubahan di masa yang akan
datang.
3.3.Contoh melalui media jejaring social Facebook,
Twitter, Blog, Youtube,dll. Dengan cara memberikan informasi – informasi
penting untuk masyarakat Indonesia misalkan aksi perubahan positif seperti
ajakan untuk tidak membuang sampah sembarangan agar mendapatkan Jakarta yang
sehat dan tidak banjir.
Contoh
berikutnya peran media social pun sangat penting untuk aksi perubahan
masyarakat Indonesia dikarenakan peran media social itu sangat membuming saat
ini. Terkadang masyarakat Indonesia juga lebih percaya terhadap media social
dibandingkan dengan yang nyata. Dan di media social pun kita dapat bebas
berpendapat yang bertranggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar