Amanda pernah dipukuli oleh sekelompok remaja di depan sekolah barunya.
Seorang remaja putri bunuh diri setelah memposting video di YouTube yang menceritakan tentang penderitaannya di-bully.
Remaja putri tersebut bernama Amanda Michelle Todd berusia 15 tahun. Ia ditemukan tewas di rumahnya, kawasan Vancouver, Kanada, Rabu lalu.
Amanda sempat memposting klip memilukan di YouTube, lima minggu sebelum dirinya bunuh diri. Ia menceritakan dirinya dilecehkan dan diintimidasi.
Seperti yang dikutip dari situs The Sun, Carol, ibunda Amanda berharap video tersebut dapat membantu orang lain yang bernasib sama dengan dirinya.
"Saya pikir video tersebut harus disebarkan dan digunakan sebagai kampanye antibullying, dan saya pikir itulah yang anak saya inginkan," ujarnya.
Klip hitam putih tersebut berjudul My Story: Struggling, bullying, suicide and self-harm, diposting7 September lalu. Dalam video klip tersebut tampak Amanda terdiam dan membalik-balikan kartu yang bertuliskan kisahnya. Satu per satu kalimat dalam kartu tersebut ditunjukkan.
Ia menceritakan bagaimana awal masalah yang dialaminya, yakni ketika dirinya mulai mengenal ruang chatting.
Amanda yang merasa kesepian masuk ke dalam chatroom untuk bertemu dengan orang-orang baru. Alih-alih mendapatkan teman, Amanda malah mendapatkan pelecehan dari beberapa lelaki.
Awalnya mereka banyak yang memuji kecantikan Amanda. Namun lama kelamaan mereka meminta Amanda untuk menunjukkan payudaranya. Amanda terbuai, namun ia hanya melakukannya sekali.
Satu tahun kemudian seorang lelaki tidak dikenal menghubungi Amanda via Facebook dan mengancam akan mengedarkan gambar yang pernah direkamnya saat Amanda menunjukkan payudaranya, jika ia tidak melakukannya lagi.
Namun Amanda menolaknya dan kemudian foto-foto itu tersebar hingga teman-teman dan gurunya mengetahui.
"Aku tidak pernah bisa menghapus foto itu," tulisnya pada salah satu kartu.
Akibatnya, Amanda dijauhi teman-teman sekelasnya dan ia kemudian pindah sekolah, namun ia tetap saja menerima perlakuan tidak mengenakkan. Bahkan Amanda pernah dipukuli oleh sekelompok remaja di depan sekolah barunya dan insiden tersebut direkam.
Saat itu, Amanda merasa putus asa dan mencoba bunuh diri dengan meminum obat pemutih pakaian. Namun nyawanya masih bisa terselamatkan setelah dirawat di rumah sakit.
Setelah sembuh, Amanda masih mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Para penganiayanya tempo hari kemudian memposting gambar botol pemutih di situs jejaring sosial dengan tulisan," Dia harus mencoba pemutih yang berbeda. Saya berharap dia mati saat ini karena kebodohannya."
Pada salah satu kartu, Amanda yang juga mantan salah satu anggota pemandu sorak di sekolahnya menuliskan," Setiap hari saya berpikir kenapa masih di sini. Saya tidak punya siapapun dan saya butuh seseorang."
Gadis cantik berambut cokelat itu ditemukan tewas di rumahnya, Port Coquitlam, Rabu kemarin dengan membawa kisah memilukan.
Amanda juga menuliskan pesan kepada orangtua agar memberikan dukungan psikologis kepda anak dan membantu mereka untuk melawan intimidasi dari orang lain.
Di laman Facebook yang berjudul "Rest in Paradise Amanda Michelle Todd" 22,800 pengunjung menyatakan suka.
Seorang remaja putri bunuh diri setelah memposting video di YouTube yang menceritakan tentang penderitaannya di-bully.
Remaja putri tersebut bernama Amanda Michelle Todd berusia 15 tahun. Ia ditemukan tewas di rumahnya, kawasan Vancouver, Kanada, Rabu lalu.
Amanda sempat memposting klip memilukan di YouTube, lima minggu sebelum dirinya bunuh diri. Ia menceritakan dirinya dilecehkan dan diintimidasi.
Seperti yang dikutip dari situs The Sun, Carol, ibunda Amanda berharap video tersebut dapat membantu orang lain yang bernasib sama dengan dirinya.
"Saya pikir video tersebut harus disebarkan dan digunakan sebagai kampanye antibullying, dan saya pikir itulah yang anak saya inginkan," ujarnya.
Klip hitam putih tersebut berjudul My Story: Struggling, bullying, suicide and self-harm, diposting7 September lalu. Dalam video klip tersebut tampak Amanda terdiam dan membalik-balikan kartu yang bertuliskan kisahnya. Satu per satu kalimat dalam kartu tersebut ditunjukkan.
Ia menceritakan bagaimana awal masalah yang dialaminya, yakni ketika dirinya mulai mengenal ruang chatting.
Amanda yang merasa kesepian masuk ke dalam chatroom untuk bertemu dengan orang-orang baru. Alih-alih mendapatkan teman, Amanda malah mendapatkan pelecehan dari beberapa lelaki.
Awalnya mereka banyak yang memuji kecantikan Amanda. Namun lama kelamaan mereka meminta Amanda untuk menunjukkan payudaranya. Amanda terbuai, namun ia hanya melakukannya sekali.
Satu tahun kemudian seorang lelaki tidak dikenal menghubungi Amanda via Facebook dan mengancam akan mengedarkan gambar yang pernah direkamnya saat Amanda menunjukkan payudaranya, jika ia tidak melakukannya lagi.
Namun Amanda menolaknya dan kemudian foto-foto itu tersebar hingga teman-teman dan gurunya mengetahui.
"Aku tidak pernah bisa menghapus foto itu," tulisnya pada salah satu kartu.
Akibatnya, Amanda dijauhi teman-teman sekelasnya dan ia kemudian pindah sekolah, namun ia tetap saja menerima perlakuan tidak mengenakkan. Bahkan Amanda pernah dipukuli oleh sekelompok remaja di depan sekolah barunya dan insiden tersebut direkam.
Saat itu, Amanda merasa putus asa dan mencoba bunuh diri dengan meminum obat pemutih pakaian. Namun nyawanya masih bisa terselamatkan setelah dirawat di rumah sakit.
Setelah sembuh, Amanda masih mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Para penganiayanya tempo hari kemudian memposting gambar botol pemutih di situs jejaring sosial dengan tulisan," Dia harus mencoba pemutih yang berbeda. Saya berharap dia mati saat ini karena kebodohannya."
Pada salah satu kartu, Amanda yang juga mantan salah satu anggota pemandu sorak di sekolahnya menuliskan," Setiap hari saya berpikir kenapa masih di sini. Saya tidak punya siapapun dan saya butuh seseorang."
Gadis cantik berambut cokelat itu ditemukan tewas di rumahnya, Port Coquitlam, Rabu kemarin dengan membawa kisah memilukan.
Amanda juga menuliskan pesan kepada orangtua agar memberikan dukungan psikologis kepda anak dan membantu mereka untuk melawan intimidasi dari orang lain.
Di laman Facebook yang berjudul "Rest in Paradise Amanda Michelle Todd" 22,800 pengunjung menyatakan suka.
(sumber: Facebook/Thesun.co.uk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar